Materi Kelas 9 Bab 4. Lagu Populer Dalam Sajian Vocal Group

Vokal grup adalah bentuk penyajian vokal yang lebih ekspresif dibandingkan paduan suara, karena dalam menyajikan vokal grup lebih mementingkan aspek keselarasan nada yang enak didengar dan lebih ekspresif bukan berupa partitur lengkap seperti aransemen lagu untuk kelompok paduan suara. Menyajikan lagu vokal grup dituntut untuk kreatif dalam memberikan variasi vokal.

Ciri-ciri vokal grup :

  1. Vokal grup terdiri dari 3 sampai 10 orang
  2. Aransemen vokalnya bebas, dalam membawakan sebuah lagu, vokal grup dapat lebih ekspresif, contohnya memberikan gerakan yang sesuai untuk menunjang makna lagu
  3. Menggunakan improvisasi yang dominan
  4. Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi musik (acapella)

Sajian vokal grup yang langsung menyita perhatian adalah adanya aransemen lagu yang berbeda dari melodi aslinya. Aransemen lagu ini dapat dilakukan dengan cara : 

1. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih. Sumbernya dapat diambil dari format Mp3, CD, atau partitur lagu 

2. Mencari akord atau harmoni. Akord dapat ditemukan dengan bantuan alat musik piano atau gitar 

3. Memecah suara. Untuk dapat memecah suara, diperlukan sedikit pengetahuan tentang akord, contohnya lagu dalam tangga nada Do=C susunan solmisasinya sebagai berikut : 

Tingkatan Nada12345678
Nama notasiCDEFGABC
Solmisasidoremifasollasido

Akor yang digunakan dalam lagu Do=C berasal dari rangkaian nada di atas, setiap notasi akan menjadi not 1 dan untuk not 3 dan 5 dihitung secara berurutan dan jika dijabarkan sesuai dengan rumusan 1 3 5, maka susunan nada pada akornya yaitu : 

4. Memberi nada untuk setiap suara. Misalnya dalam vokal grup akan dibagi 3 suara maka nada sudah tersedia berdasarkan akord dalam tabel di atas. Sebagai contoh, akan dibuat vokal grup wanita dengan susunan 3 suara yaitu S, MS, dan A [(Sopran (S), Mezo sopran 2 (MS), dan Alto (A)]. 

Jika melodi pokok atau utama lagu ada di sopran 1, maka sopran 2 dan alto tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di akord tersebut sesuai dengan ketinggian nadanya, yaitu :  

S do (melodi utama)

Ms mi 

A sol (digunakan sol rendah) 

Contoh pembagian suara untuk vokal grup pria adalah Tenor, Bariton, dan Bass. Proses pembuatan aransemen vokalnya hampir sama langkahnya dengan vokal grup wanita di atas, yaitu : 

Tenor do (melodi utama) 

Bariton mi 

Bass sol (sol rendah)

5. Improvisasi lagu adalah membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian saja dengan catatan pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap berjalan di akord yang sama. Variasi lainnya dapat dilakukan dengan menambahkan, misalnya intro dan akhir lagu yang menarik. 

Hal ini tergantung pada kreativitas anggota vokal grup. Maka dari itu, teruslah perbanyak perbendaharaan variasi nada dan improvisasi lagu dengan banyak mendengarkan karya vokal grup yang terkenal dan bagus.

Improvisasi banyak digunakan suara Mezzo sopran, jadi bukan dengan mencari harmonisasi dari melodi suara Sopran tapi mengembangkan bentuk melodinya lebih variatif.

Berikut contoh improvisasi lagu : 

Intro adalah melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu inti, intro dibuat untuk memberi kesan lebih menarik dan berbeda dari lagu aslinya.

Intro dapat diambil dari penggalan bentuk lagu yang dianggap paling menarik di lagu tersebut atau bisa dibuat sendiri sesuai dengan keinginan arrangernya. Yang penting, melodi yang dibuat sesuai akordnya dengan lagu inti. 

Berikut contoh intro lagu dalam vokal : 

Akhir lagu adalah kreativitas dari para personel vokal grup atau arranger vokalnya. Arranger vokal diharapkan dapat menciptakan akhir lagu yang menarik, sehingga pendengar terkesan dengan keseluruhan lagu yang dibawakan dan mendapat kesan yang sulit dilupakan. Bagian ending memerlukan kreativitas tinggi. 

Akhir lagu bisa diambil dari salah satu melodi pada bagian lagu yang paling menarik dan memiliki aksentuasi yang tegas atau bisa keluar dari pola melodi utama lagu, yang penting sesuai dengan akord lagunya. Berikut contoh akhir lagu : 

Membuat sajian lagu secara vokal grup merupakan rangkaian kegiatan musik yang menyenangkan, karena di dalam proses pengubahannya membutuhkan kreativitas yang dapat membuat lagu populer satu suara menjadi lebih dari satu suara dengan variasi nada yang ekspresif sesuai kebutuhan lagunya. 

Mengaransemen vokal grup akan lebih mudah dengan cara menentukan peran vokal yang tepat sesuai wilayah nada setiap anggotanya. Aransemen lagu vokal grup lebih bebas dan ekspresif, dapat disesuaikan dengan kreativitas pengubahnya yang penting setiap improvisasi selalu berjalan di jalur akord yang sama dengan lagu utamanya.

Menentukan lagu populer yang akan diubah atau diaransemen yaitu menentukan lagu yang memiliki bentuk lagu sederhana berdasar pola bentuk lagu. Pola bentuk lagu ada 2, misalnya  A dan B, A merupakan lambang untuk bait 1 lagu, B sebagai lambang untuk bait 2, apabila ada bait berikutnya yang memiliki pola berbeda dengan bait 1 dan 2 gunakan lambang C dan seterusnya. 

Penggunaan lambang dalam rangkaian lirik lagu kedua bentuk ini bisa digunakan secara berurutan atau selang-seling atau berulang-ulang, misalnya A B A’ B’, A A’ B B’, atau A A’ B A’’A. Berikut contohnya : 

A Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya A’ Laskar pelangi takkan terikat waktu Bebaskan mimpimu di angkasa, warnai bintang di jiwa

B Menarilah dan terus tertawa Walau dunia tak seindah surga Bersyukurlah pada Yang Kuasa Cinta kita di dunia selamanya

A’’ Cinta kepada hidup memberikan senyuman abadi Walau hidup kadang tak adil tapi cinta lengkapi kita

A Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya A’ Laskar pelangi takan terikat waktu Bebaskan mimpimu di angkasa, warnai bintang di jiwa

B Menarilah dan terus tertawa Walau dunia tak seindah surga Bersyukurlah pada Yang Kuasa Cinta kita di dunia selamanya

A’’ Cinta kepada hidup memberikan senyuman abadi Walau hidup kadang tak adil tapi cinta lengkapi kita

Daftar Pustaka : 

Milasari, Heru S., Siti M., dan Jelmanto. 2018. Seni Budaya SMP/MTs IX. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. 

Kirim Pesan
Klik
Admin Herta
Terimkasih sudah menghubungi kami.Silahkan klik kotak di bawah!